Kami tidak pernah menawarkan Unlimited Revisi atau Lifetime Revisi yang menggiurkan. Karena hal tersebut dapat menyebabkan ketidakjelasan final project target. Hal ini masih menjadi kendala yang sering dialami saat mengelola project, terutama project IT bagi para freelancer, bahkan perusahaan berbasis IT.
ITSentra menggunakan Revision Management ini dalam setiap project yang dikerjakan. Rekan-rekan developer bisa menggunakan Manajemen Revisi kami sebagai referensi dalam penanganan revisi. Kami berharap bisa membantu rekan-rekan developer dalam menangani project.
Untuk menangani masalah “revisi terus-menerus”, kami membatasi revisi berdasarkan waktu.
Syarat klien bisa mengajukan revisi
- Hasil implementasi tidak sesuai dengan desain/requirements yang telah disetujui
- Masih dalam masa revisi:
a. Revisi 1 (R1): 14 hari setelah implementasi selesai
b. Revisi 2 (R2): 7 hari setelah implementasi dari Revisi 1 selesai - Revisi bersifat kolektif (poin-poin revisi)
- Tidak di luar dari desain scope implementasi
Contoh kasus
- Kondisi: website sudah selesai deployment dan telah published. Masuk ke masa R1 (14 hari).
- Client melakukan pengecekan website, lalu menemukan 6 poin revisi selama masa R1.
- 1 dari 6 poin revisi ada yang ditolak karena diluar scope pekerjaan. Misal: client ingin menambahkan fitur Live Chat yg sebelumnya tidak ada di POC. Maka fitur Live Chat akan menjadi New Project dan dikerjakan setelah seluruh masa revisi selesai.
- ITSentra melakukan perbaikan dari 5 poin R1 tersebut. Selama masa perbaikan, jika client menambahkan poin revisi, maka akan ditampung dan dimasukkan ke dalam poin-poin R2.
- Seluruh poin R1 sudah selesai diperbaiki. Setelah selesai, maka client bisa mengecek kembali dan mengajukan poin-poin R2 dalam waktu 7 hari.
- Dalam waktu 7 hari tsb client tidak memberikan respon atau tidak ada revisi. Maka masa pengajuan revisi R2 sudah dianggap selesai.
- Dikarenakan seluruh masa revisi telah selesai, maka project sudah dianggap selesai dan dibuatkan Berita Acara selesai pekerjaan.
Contoh timeframe
Pastikan klien paham untuk manajemen revisi tersebut. Jangan sampai klien meminta revisi terus menerus saat project hampir tenggat atau bahkan setelah website sudah di-publish. Sertakan manajemen revisi ini saat kamu mengajukan proposal project atau Proof of Concept (PoC) dan MoU.
Ada pertanyaan atau punya saran manajemen revisi lain? Yuk, kita bahas bersama biar semua lega.
